Quantcast
Channel: ISI Jogja | ISI Yogyakarta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 1076

Pembukaan Pameran Foto dan Peluncuran Buku Telinga Panjang

$
0
0

Jurusan Fotografi FSMR ISI Yogyakarta bekerjasama dengan Ati Bachtiar menggelar pameran dan launching buku fotografi “Telinga Panjang” di Galeri FSMR ISI Yogyakarta. Pameran yang dibuka oleh Dekan FSMR ISI Yogyakarta Marsudi, S.Kar., M.Hum ini menampilkan sekitar 80an karya fotografi tentang kehidupan telinga panjang perempuan Dayak di kalimantan Timur. Dalam sambutannya Marsudi menyampaikan bahwa apa yang dilakukan oleh Ati dengan karyanya ini bisa menjadi inspirasi dan energi baru bagi kreatifitas mahasiswa, khususnya mahasiswa fotografi, bagaimana seorang Ati melihat berinteraksi dan berproses dengan  para perempuan telinga panjang suku Dayak di Kalimantan. “Bahwa ibu Ati tidak hanya memotret para perempuan telinga panjang saja, tetapi beliau juga mengenal secara emosional dengan mereka, bahkan ibu Ati diangkat sebagai anak oleh salah satu ibu telinga panjang. Ini merupakan sebuah inspirasi bagi mahasiswa bagaimana memperlakukan objek penciptaan tidak hanya untuk di eksplorasi saja, tetapi lebih jauh mengenal mereka, sehingga karya yang dihasilkan mempunyai makna yang dalam”. Selain itu Dekan FSMR ini menambahkan bahwa karya Ati ini juga menjadi bukti sejarah dan menjadi catatan visual kekayaan kebudayaan Indonesia. “Sedikit sekali catatan visual untuk kekayaan kebudayaan di Indonesia, dan karya ibu Ati ini merupakan salah satu warisan bagi generasi kita yang mungkin suatu saat nanti tidak lagi bisa mengenal atau melihat telinga panjang di kalimantan Timur”.
Bagi Ati hasil karya fotografi yang dia pamerkan ini sebenarnya merupakan sebuah janji atau nadzar pada saat Ati mengalami sakit kanker rahim. Dia menyampaikan bahwa sebelumnya sudah sering pergi ke Kalimantan saat menjadi manajer suaminya yaitu Ray Bachtiar yang juga seorang fotografer. Dari seringnya pergi ke Kalimantan ini dia merasa jatuh hati dengan kebudayaan Kalimantan lebih-lebih pada kebudayaan telinga panjang ini. Namun kemudia Ati mengidap sakit kanker. Pada saat sakit itulah dia berjanji apabila suatu saat nanti Tuhan menyembuhkan sakitnya dia berjanji akan datang lagi ke Kalimantan, dan Tuhan mengabulkan do’a-nya. Maka kemudian dia membuat karya ini selain sebagai pendokumentasian visual telinga panjang yang hampir punah (hanya tinggal 30an orang) yang merupakan warisan budaya dunia dari suku Dayak di Indonesia, juga untuk menepati janjinya.
Dalam pembukaan pameran selain Dekan FSMR ISI Yogyakarta, turut hadir fotografer senior, seperti Ray Bachtiar, Risman Marah, Stephanus Setiawan. Pameran berlangsung dari tanggal 23-30 Januari 2017 bertempat di Galeri FSMR ISI Yogyakarta, jalan Parangtritis KM 6,5 Sewon Bantul Yogyakarta.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 1076

Trending Articles